Sabtu, 20 Oktober 2012

Me and my father



          Bersyukur rasanya bisa terlahir dari seorang sosok yang bertanggung jawab demi keluarganya, dia adalah my father my inspiration for me, actually. Sejarah kehidupannya, yang selalu ia ceritakan kepada kami anaknya, membuat kami termotivasi untuk jauh lebih baik. Bukan berarti dia tanpa cela, justru karena kekurangannya, dia mempunyai banyak hal yang tidak bisa dilihat oleh orang lain, kecuali kami, bagian dari kehidupannya. Ayahku sosok orang yang sangat bertanggung jawab bagi istri dan anak-anaknya. Ada satu moment dimana, dia dengan badan yang letih mau menjemput aku disaat aku pulang malam. Aku tau, disaat melihat matanya ada pandangan lelah yang terpancar. Tapi dia melakukan demi tanggung jawabnya terhadap aku  dan juga keluargaku. 
         
          
         Terkadang aku merasa sedih jika orang lain menganggapnya sebelah mata, dan tidak diberi kesempatan untuk bisa membuktikannya. Tapi aku yakin kalau ayahku orang yang mampu menjadikan segala sesuatunya mungkin. Teruskanlah cita-citamu ayah, aku adalah orang pertama yang akan selalu mendukungmu. Love you Dad :)

Minggu, 07 Oktober 2012

Konsep, Aliran dan Sejarah Koperasi


BAB 1
KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI



            Koperasi seperti kita ketahui merupakan suatu wadah untuk masyarakat Indonesia dalam berusaha, yang tujuannya adalah agar masyarakat Indonesia lebih mandiri. Tapi kita terkadang kurang tahu pasti sejarah dari koperasi itu sendiri, oleh karena itu saya akan menulis tentang “Konsep, Aliran dan Sejarah koperasi” lebih dalam lagi.


v  KONSEP KOPERASI

Seperti yang telah kita ketahui, Konsep Koperasi terbagi menjadi 3, diantaranya adalah Konsep Koperasi Barat , Konsep Operasi Sosialis, dan yang terakhir adalah Konsep Koperasi Negara Berkembang. Dan dibawah ini merupakan penjelasannya.


1.      Konsep Koperasi Barat

Sebelum kita membahas Konsep Koperasi Barat, alangkah baiknya jika kita mengetahui pengertian dari Koperasi itu sendiri. Koperasi adalah organisasi swasta, yang dibentuk  sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan tujuan dan  kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut berasal dari perorangan atau juga kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi itu sendiri.
Pada Konsep Koperasi Barat, dalam pelaksanaannya  dijumpai beberapa kelemahan. Dan secara negatif, koperasi dengan konsep ini dapat dikatakan sebagai “organisasi bagi egoisme kelompok”. Namun demikian, unsur egoistik ini diimbangi dengan unsur positif diantaranya sebagai berikut:
o   Kepuasan keinginan individu dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dengan saling menguntungkan.
o   Tujuan individu yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
o   Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati.
o   Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.

Setelah kita membahas beberapa hal positif, dibawah ini ada beberapa dampak langsung yang dapat dirasakan pada setiap anggotanya, antara lain a sebagai berikut :
§  Promosi kegiatan ekonomi anggota.
§  Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama antar koperasi secara horizontal dan vertikal.

Dampak tidak langsung koperasi terhadap anggota hanya dapat dicapai, bila dampak langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi secara tidak langsung adalah sebagai berikut:
·         Pengembangan sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan.
·         Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil, misalnya inovasi teknik dan metode produksi.
·         Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.

2.                  Konsep Koperasi Sosialis

Pada konsep ini, koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan untuk menasionalkan semua produk demi tercapainya penunjangan perencanaan nasional.

3.                  Konsep Koperasi Negara Berkembang

Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.

Tujuan dari Konsep  Koperasi Negara Berkembang itu sendiri adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi bagi para anggotanya.


v    LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI


Perbedaan ideology suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan system perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya, setiap system perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideology bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai system perekonomian dan ideologi bangsa ter
Aliran Koperasi

           Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh pelbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system perekonomian dan hubungnnya dengan pemerintah. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran.
· Aliran Yardstick
· Aliran Sosialis
· Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
Aliran Yardstick 

           Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut system perekonomian liberal. Menurut aliran ini, koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan, dan mengoreksi berbagai keburukan yang ditimbulkan oleh system kapitalisme. Walaupun demikian, aliran ini menyadari bahwa organisasi koperasi sebenarnya kurang berperan penting dalam masyarakat, khususnya dalam system dan struktur perekonomiannya. Pengaruh aliran ini cukup kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat dibawah system kapitalisme.

Aliran Sosialis 
          Menurut aliran ini koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
Aliran persemakmuran 
           Aliran persemakmuran (Comminwealth) memandang koperasi sebagai alat yang efisieen dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.



v   SEJARAH BERKEMBANGNYA KOPERASI
  

   Bangsa Indonesia sendiri telah lama mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan, yang dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kebiasaan-kebiasaan tersebut, merupakan input untuk Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi.
Kebiasaan-kebiasaan nenek moyang yang turun-temurun itu dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia di antaranya adalah Arisan untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, paketan, mitra cai dan ruing mungpulung daerah Jawa Barat, kerja sama pengairan yang terkenal dengan Subak untuk daerah Bali, dan Julo-julo untuk daerah Sumatra Barat merupakan sifat-sifat hubungan sosial, dan menunjukkan usaha atau kegiatan atasdasar kadar kesadaran berpribadi dan kekeluargaan. Bentuk-bentuk ini yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan social, nonprofit dan kerjasama disebut Pra Koperasi. Pelaksanaan yang bersifat pra-koperasi terutama di pedesaan masih dijumpai, meskipun arus globlisasi terus merambat ke pedesaan.


Ø   Sejarah Lahirnya Koperasi

Gerakan koperasi bermula pada abad ke-20. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam kalangan ekonomi dan social yang ditimbulkan oleh system kapitalisme yang semakin memuncak.

Pada tahun 1986 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmajadi Purwokertomendirikan sebuah Bank untuk para pegai negeri( priyayi).
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr.Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. 

Pada tahun 1915, dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging.

Pada tahun 1927, dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi

Pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluaskan semangat koperasi.

Pada tahun 1933, keluar UU no 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya .

Tahun 1942, Jepang menduduki Indonesia dan mendirikan koperasi kumiayi. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka.

Pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan kongres koperasi yang pertama di Tasikmalaya dan ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.


Sumber :
agituh.blogspot.com/2011/10/sejarah-perkembangan-koperasi.html

bennyantoni.blogspot.com/.../sejarah-perkembangan-koperasi-di.htm...
tugaaaass.blogspot.com/2011/10/konsep-koperasi-latar-belakang.html

kre4tif.wordpress.com/2011/10/10/konsep-koperasi-barat/
id.scribd.com/doc/29486793/Bab-1-Pengertian-Koperasi